BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Thursday 27 January 2011

persahabatan

Bab 1. PERMULAAN
" cepetan nih udah mau terlambat." Brad menyahut.
" yah. aku tau." aku menjawab brad.
namaku adalah winda, aku tinggal bersama kakak laki lakiku yang bernama brad dan seorang paman di magelang. orang tua kami sudah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan mobil . kejadiannya berlaku waktu kami sekeluarga pergi bertamasya ke magelang waktu kenaikan kelasku. waktu itu aku duduk dibangku kelas 1 smp, dan brad duduk dibangku 2sma. kami sedang menaiki mobil sambil melihat pemandangan sawah yang indah di kaca mobil kami. aku sangat senang waktu itu karena akunya kepengen banget pergi ke magelang. diwaktu itu papa yang menyetir mobil avanza berwarna putih kami. aku, mama, dan brad senang sekali melihat pemandangan diluar jendela mobil kami.waktu itu papa lagi menyetir di sebuah jembatan yang dibawahnya sebuah sungai yang alirannya cukup deras. kami semua sedang melihat kedepan kaca mobil kami.disitu aku melihat sebuah truk yang berisi sebuah cargo yang besar sedang menuju kearah kami. pengemudi truk tersebut telah menyrtir truknya dari jogja sampai magelang. ia merasa sedikit mengantuk waktu mengemudi truk tersebut. jadi secara tiba tiba kami sekeluarga melihat truk besar tersebut mengarah kekami. ia tidak berbelok dan berlawan arah dari kami. secara otomatis papa menytir mobil avanza kami seperti seorang sedang menyetir mobil drift. kami tidak menghantam truk tersebut. sebenarnya aku meminta supaya kami sekeluarga terhantam truk itu. karena mobil kami terjun dari jembatan itu kearah sungai yang alirannya deras tersebut. aku serta papa, mama, dan brad berteriak seperti orang gila yang sedang dikejar setan. yah terus terang aku memang sangat takut pada saat itu. jadi aku tutup mata. aku hanya mendengar bunyi hentakan yang kuat serta air masuk kemobil kami.yang aku tau seterusnya aku sudah berada di sebuah rumah sakit di magelang. aku merasakan bahwa tulang tanganku patah dan aku tidak bisa bergerak sama sekali. disebelah kananku brad. aku melihat kakinya diperban dan ia masih ditidak menyadarkan diri. jadi aku terbaring dirumah sakit tersebut selama beberapa hari. setelah 2 minggu, aku sudah bisa berjalan. dan brad sudah menyadarkan diri. kami berjalan jalan selama 20 menit ditaman rumah sakit tersebut. kami berdua menghirup udara segar di taman tersebut bersama beberapa pesakit lainnya. kami tidak senang karena sudah bisa berjalan lagi.tetapi kami tetap berjalan ditaman tersebut.kami menghirup udara segar, akupun memetik sepuncuk bunga merah ditaman itu untuk diberikan untuk mama dan papa. ruangan kami dengan mama dan papa berbeda.entah kenapa aku merasa sedikit tidak enak didadaku.waktu aku didepan meja resepsionist, aku bertanya kamar mama dan papaku. tetapi pihak rumah sakit mengkonfirmasikan bahwa mereka telah menghembuskan nafas terakhir mereka seminggu yang lalu. pihak rumah sakit menidentifikasikan bahwa hentakan dari jatuh tersebut terlalu kuat hingga ada sebuah pendarahan otak di kepala mama dan papa. aku anak bungsu sangat shock. brad yang disebelah kananku meneteskan air mata. aku secara tiba tiba pingsan di depan meja resepsionist. aku langsung dibawa kekamar perawatanku. setelah aku sadar aku melihat brad duduk disebuah kursi didepanku. aku melihat ia sangat pucat. hingga terlihat bahwa ia tidak bernyawa. akupun sama. mendengar informasi tersebut, merasa bahwa kebahagiaanku sudah lenyap dari lubuk hatiku. kami     keluar dari rumah sakit tersebut 3 hari kemudian. kami beruntungnya memiliki sebuah paman yang hidup dimagelang. paman priwanto namanya. kami sangat sayang pada paman priwanto seperti ayah sendiri. aku masih ingat aku sering dibelikan oleh oleh dari paman priwanto. sekarang kami berada diluar rumah paman priwanto membawa koper yang berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh warga yang melihat mobil kami. kami berada didepan rumah paman priwanto dengan wajah yang sedih dan pucat. brad mengetuk pintu kayu jati rumah paman priwanto. rumah paman priwanto mengingatkanku kepada rumah villa di bali yang waktu itu kami kunjungi. aku pernah ingat waktu aku masih berumur 5 tahun, aku sering pergi ke rumah paman priwanto dan aku sering menginap dirumahnya. aku dan brad berdiri didepan rumah paman priwanto. brad mengetuk pintu rumah paman priwanto. aku masing murung walaupun aku sudah sehat lagi dan aku masih memiliki seorang kakak yang menyanyagiku. setelah beberapa menit seorang pria yang tua berumur sekitar 54 tahun membuka pintu dan melihat aku dengan brad. 
"Winda, brad." pria tersebut tersenyum.
aku dan brad yang yang berkepala berat dan melihat lantai melihat, menangkat kepala kami dan melihat pria tersebut. pria tersebut memakai batik bermotif daun daun yang berwarna coklat muda yang berasal dari magelang dan memakai celana panjang yang sedikit longgar melihat kami. kami coba tersenyum dengan paksaan didalam jiwa kami. aku merasakan bahwa hidupku yang baru sudah dimulai.
BAB 2 KELUARGA
setelah berada di rumah paman priwanto, kami memberitahukan apa yang terjadi pada mama dan papa. paman priwanto juga ikut berduka cita dan sedih karena adik perempuannya yakni mama, telah meninggal. paman priwanto merupakan kakak laki laki ketiganya mama. mama memiliki 6 saudara. paman yudianto, paman sudirtiro, paman priwanto, bibi anisa,mama siti sriyanto, dan bibi muyanti. kami paling dekat dengan paman priwanto dan bibi anisa. mereka berdua lah yang paling sering mengunjungi kami berdua dijakarta pusat. bibi anisa sekarang tinggalnya dibali bersama suami dan kedua anak laki lakinya, evan dan doni.evan dan doni cukup baik kepada brad. mereka bertiga sering main bersama dan sering ketemuan ditempat tempat hang out mereka. kalau aku tidak begitu dekat dengan kedua sepupuku tersebut. tapi aku cukup dekat dengan claire, anak paman yudianto yang umurnya 3 tahun lebih tua daripada aku. claire bersama paman yudianto tinggal di australia sekarang. aku mendengar bahwa claire merupakan seorang penyanyi classic yang cukup terkenal disekolahnya.pertama kali aku bertemu claire waktu usiaku berumur 9 tahun dan ia berumur 12 tahun. pesta natal pada tanggal 25 desember 2006-lah pertama kali kita bertemu dan bertatap muka. pesta natal tersebut merupakan pesta natal terbesar yang aku tau. karena keluarga sriyanto dan keluarga lim telah bersatu.kedua keluarga berbasis agama katolik. walaupun mama itu jawa dan papa itu cina, tetapi kedua keluarga sangat melengkapi satu sama lain.kaedua keluarga besar telah berkumpul direstoran makanan cina terkenal dijakarta.aku dan brad waktu itu terkeliling oleh sepupu kami. sepupu kami dari keluarga sriyanto ada 10. tetapi keluarga lim lebih banyak, yaitu 12. sepupu yang aku kenal dikeluarga lim hanya beberapa. seperti steven, kawan lamaku. sepupu dan kawan bercampur aduk. ia merupakan kawan akrab karena kami memiliki sekolah yang sama dijakarta pusat. kami juga pernah sekelas.dulu aku mengenal steven waktu aku umur 7 tahun. kami sekeluarga pergi kebangka belitung dimana kakek dan nenek dari papa tinggal. kalau dijawa kita panggil oma dan opa. kalau di tionghua kita panggil akong dan ama. waktu berkunjung kerumah akong dan ama, aku melihat shu shu( om) Haryanto dan i i( tante) Mely bersama anaknya steven, arnold, dan henry. steven merupakan anak bungsu dari keluarganya. membuat kita memiliki beberapa kesamaan.kami juga mahir dalam bermain catur. jadi mungkin steven dan aku memiliki banyak kesamaan.tapi koko( abang )nya steven menyanyanginya, tidak sepetri brad yang mengira aku ini hanyalah sebuah mainan yang rusak.steven yang dulu aku kenal merupakan anak yang cengeng, gemuk, imut dan aku tidak pernah lupa pipi tembemnya itu. tapi sekarang steven merupakan seorang athletis basket. ia sekarang gagah, tinggi, dan kulitnya sudah mulai mencoklat.banyak cewek disekolah kita menyukainya. karena ia kapten bola basket sekolah dan telah memenangi 3 piala emas. namanya telah mengharumi sekolah kita. tetapi kebiasanya itu hanya bermain dan belajar dengan aku. karena aku juga mengharumi nama sekolah dengan memenangkan olimpiade matematika waktu aku kelas 5. jadi steven sering bersama aku diperpus kalau ia memiliki masalah dalam pelajaran. jadi banyak cewek cemburu sama aku. tetapi aku dimasih dianggap anak- anak oleh sreven. karena setiap kali aku bertemu dengannya, dia selalu menaruh salah satu tangannya diatas kepalaku dan mengosoknya dengan cepat. rambut hitam kecoklatanku hampir rontok setiap kali tangannya mengosok kepalaku. semua cewek yang lihat itu pasti bibirnya mengkerut dan alis matanya melancip. steven memang sayang sama aku. pernah waktu itu aku menanyakan kenapa ia sangat sayang sama aku melibihi seorang sepupu. terus di hanya bilang beberapa kata,
" kamu itu beda."
aku bertanya kata kata itu waktu aku kelas 7 semester 1 yang lalu.kami waktu itu duduk berduan dibangku taman sekolah. ada pohon besar yang dibelakang kami berdua.ternyata ada beberapa kakak kelas yang menyukai steven mendengaer pembicaraan kami. sejak hari itu aku dijutekin sama semua kakak kelas 8. keluarga kami memang memiliki kesempuraan dalam bekerja sama dan menghargai orang lain. tetapi itu semua tidak sama waktu mama dan papa tidak ada.
BAB 3.RUMAH BARU
paman priwanto adalah satu satunya kakak dari keluarga mama yang belum menikah. ia merupakan seorang business man yang ternama dimagelang. ia merupakan kakak yang terkaya di keluarga priwanto. kami berdua duduk disofa elit paman priwanto yang berdesain nuansa perancis yang ia beli waktu ia berkunjung keparis waktu ada sebuah business trip bersama partner kerjanya diparis. aku dan brad masih pucat, murung, dan lesu. kami tidak mengatakan sepatah katapun. kami hanya melihat kelantai marmel yang berwarna putih dan hanya murung saja. paman priwanto pergi ke dapurnya yang terletak disebelah kiri rumahnya hanya perlu berjalan 5 kaki dari ruang tamu dan kita bisa melihatnya. beberapa menit kemudian, paman priwanto membawa secangkir teh hangat yang bermerek prendjak untuk kami minum. ia menaruhnya di meja jati berukiran bunga mawar yang ia dapatkan waktu ia pergi ke jepara. kami pun menangkat kepala kami dan mencoba tersenyum didepan paman priwanto walaupun ia sedikit menyakitkan. brad meniup teh hangat yang masih panas tersebut. kalau aku teatp diam saja.
" jadi kalian keadaan bagaimanan?" paman priwanto bertanya dengan nada yang pelan dan halus
aku dan brad langsung menatap paman priwanto yang berada didepan kami.
" keadaan kami baik baik saja om." aku menjawab.
" jadi kalian ingin kembali kejakarta?" tanyanya.
" tidak." brad menjawab.
" jadi tinggallah disini bersama om saja." paman priwanto berdiri.
brad dan aku sedikit terkejut mendengar permohonan paman priwanto. tapi yang kami hanya bisa bilang adalah
" baiklah."
paman priwanto sangat senang kedatangan kami disini. seperti ada seseorang yang menemaninya tinggal di rumah yang besar dan berdesign bali tersebut. 
paman priwanto menyuruh sebuah express untuk mengambil barang barang kami yang masih berada dijakarta pusat. paman priwanto juga memberitahu sekolah kami kalau kami akan berpindah. aku sangat kasihan dengan steven, aku berharap ada seseoarang yang bisa mengantikan posisiku. aku dan brad sangat senang tinggal bersama paman priwanto. kami berdua diberikan 2 kamar khusus dirumah tersebut. kamar brad berada dilantai 2 bersebelahan dengan kamarku. isi motif kamar brad adalah benuansa hitam dan putih. seperti sebuah catur. dinding kamar brad merupakan batu keramik yang halus bila dipegang. berwarna hitam dan putih seperti boardnya catur. meja belajarnya berwarna putih dengan laci laci yang berwarna hitam. ia memiliki rak buku berwarna hitam  disamping ranjangnya yang berwarna merah dan berbantal hitam. ranjang brad berdempetan dengan jendelanya yang berbentuk persegi panjang. lantainya pun berwarna hitam putih dengan batu keramik yang terbuat dari batu keramik yang halus. ia 5x lebih bagus daripada kamar brad di jakarta yang bercorak polos dan dinding dindingnya dicat berwarna biru muda. kamarnya pun 2x lebih besar daripada kamarnya yang dijakarta. brad sudah mulai menyukai tinggal dimagelang setelah ia melihat kamar barunya. kamarku bersebelahan dengan brad. kamarku lebih bernuansa musim semi yang indah. dinding kamarku dicat berwarna pink mawar. aku melihat wallpaper didindingku sangat indah. ia merupakan seekor hummingbird yang menghisap madu dari sebuah bunga terompet. kedua gambar dicat dengan warna maskulin pink. bernuansa musim semi yang berada dicina. ranjangku berada ditengah kamar tersebut. ranjangku berwarna pink flamingo yang cukup cantik. dari semua bantal sampai sprainya berwarna pink flamingo. meja belajarku berada didepan ranjangku. ia berwarna ungu. dari segala ungu berada dimeja tersebut. ungu lavender, violet, plum, sampai ungu blackberry pun ada. lantai kamarku berwarna biru muda cerah atau indigo. jendela kamarku berada dibelakang ranjangku. berbentuk lingkaran yang cukup kecil. tapi, sama seperti brad kamarku itu jauh lebih bagus daripada kamarku yang ada dijakarta. aku merasakan sebuah ketenangan didalam kamar itu, seperti aku telah melupakan semua kejadian yang berlaku dihidupku. tapi aku tahu aku kesana untuk memulai hidup yang baru.
BAB 4. TEMAN DAN SEKOLAH
liburan sekolah berakhir sekitar 2 minggu yang lalu, dan kami dianggap pindah sekolah di sekolah lama kami. aku dan brad dicarikan sebuah sekolah yang terkenal; dimagelang oleh paman priwanto. sewaktu paman priwanto sedang mencari sekolah untuk kita berdua, kami menghabiskan waktu liburan kami pergi kemall berdua. beberapa minggu kemudian paman priwanto menemukan satu sekolah. SMA taruna nusantara magelang namanya.  Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai prestasi akademik dan kepemimpinan.